Halo, halo. Hai sahabat angker data. Dahulu kita pernah membahas delapan provinsi paling aman dari bencana tsunami. Nah, pada video kali ini kita akan membahas sembilan provinsi yang paling beresiko terjadinya tsunami. Sahabat angkerandata, Indonesia merupakan negara yang wilayahnya berada di cincin api Pasifik. Cincin api Pasifik ini merupakan zona pertemuan lempeng tektonik aktif yang dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut atau letusan gunung berapi. Tak heran bangsa kita Indonesia termasuk negara yang rentan juga terjadinya tsunami. Sahabat angkerendata dari 38 provinsi di Indonesia inilah provinsi yang paling beresiko terjadinya tsunami. data dari Badan Geologi, Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral, serta berbagai sumber lainnya. Amanah provinsimu? 9. Jawa Timur. Jawa Timur masuk dalam daftar provinsi paling rawan terjadinya potensi tsunami. Melansir dari ESDM.go.id, Gurut ID, Provinsi Jawa Timur khususnya pesisir pantai selatan begitu rawan akan tsunami. Beberapa kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur tersebut seperti Banyuwangi, Jember, dan Lumajang hingga Pacitan. Bahkan melansir dari BMKG, berdasarkan hasil penelitian, pantai Kabupaten Pacitan menyimpan potensi tsunami hingga setinggi 28 m. Sebelumnya pada tahun 1994, Jawa Timur pernah dilanda tsunami setinggi 14 m. Tsunami tersebut menyapu pesisir pantai Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 250 orang harus kehilangan nyawa mereka dan 23 dinyatakan hilang. 8. Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur juga masuk dalam daftar provinsi paling rawan terjadinya tsunami NTT khususnya bagian utara Pulau Flores yang paling rentan terjadinya tsunami. Yang terakhir pada tahun 1992 Pulau Flores khususnya Kabupaten Sika dilanda tsunami setinggi hingga 26 m. Tsunami ini menyebabkan hingga 2.500 orang harus kehilangan nyawa mereka, termasuk penduduk yang berada di Pulau Babi utara Pulau Flores. Selain Pulau Flores, Pulau Timur bagian utara dan Pulau Sumba Pantai Selatan juga rentan terjadinya tsunami. Tujuh. Jawa Barat. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang juga paling rawan terjadinya tsunami. Melansir dari ESDM.go.id, id. Wilayah Jawa Barat yang paling rentan tersebut adalah pesisir pantai selatan seperti Kabupaten Pangandaran, Cianjur, dan Sukabumi. Bahkan melansir dari radar Sukabumi.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengatakan delan kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan terdampak tsunami. Sebelumnya pada tahun 2006, tsunami setinggi 8 sampai 10 m pernah melanda wilayah selatan Jawa Barat. dengan Kabupaten Pangandaran paling terdampak sebanyak 668 orang harus kehilangan nyawa mereka. Enam. Lampung. Provinsi Lampung masuk dalam daftar provinsi paling rawan terjadinya tsunami. Wilayah yang paling rentan adalah pantai selatan dari Lampung seperti Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Pesawaran. Dahulu Lampung pernah dilandas tsunami raksasa setinggi 24 m hingga 42 m. Usai meletusnya Gunung Krakatau di Lampung Selatan pada tahun 1883 menyebabkan hampir 37.000 orang harus kehilangan nyawa mereka. Lima. Banten. Banten juga merupakan provinsi paling rawan terjadinya tsunami. Wilayah yang paling rentan adalah pantai barat Banten seperti Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Kota Cilagon. Sebelumnya pada 2018 tsunami setinggi hingga 2 m melanda Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang menyebabkan 426 orang harus kehilangan nyawa mereka. Empat. Sumatera Barat. Sumatera Barat juga masuk di dalamnya. Wilayah Sumatera Barat yang paling rentan terjadinya tsunami adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan pesisir pantai barat Sumatera Barat seperti Kota Padang, Kabupaten Pesisir Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman. Yang terakhir, Sumatera Barat pernah dilanda tsunami setinggi hingga 16 m menghantam Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebanyak 408 orang harus kehilangan nyawa mereka dan 303 lainnya dinyatakan hilang. 3. Sulawesi Tengah. Provinsi Sulawesi Tengah menjadi provinsi yang juga rawan terjadinya tsunami. Melansir dari sdm.grgurut.id, Pesisir pantai Sulawesi Tengah mulai dari Kota Palu hingga Kabupaten Toli-toli dan juga Kabupaten Banggai hingga Kabupaten Banggai Kepulauan serta Banggai Laut rawan terjadinya tsunami. Terakhir pada tahun 2018, tsunami setinggi 10 hingga 15 m menghantam Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya. Sebanyak 4.340 orang harus kehilangan nyawa mereka dan 667 orang dinyatakan hilang. Dua, Maluku. Provinsi Maluku menjadi provinsi paling rawan tsunami juga di Indonesia. Pesisir Pulau Seram dan Pulau Boru serta Pulau Bandaneira hingga Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara rawan terjadinya tsunami. Bahkan berdasarkan catatan dari Badan Geologi, Provinsi Maluku menjadi provinsi dengan jumlah tsunami terbanyak se-Indonesia yaitu hingga 19 kali tsunami. Yang terakhir terjadi tahun 1996. Tsunami terbesar pernah terjadi tahun 1674 di provinsi ini yang menghantam Kota Ambon. Tsunami tahun 1674 tersebut bahkan setinggi 100 m. 1. Aceh. Provinsi Aceh masuk dalam daftar provinsi paling rawan terjadinya tsunami. Wilayah yang paling beresiko yaitu pesisir pantai barat Aceh seperti Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Kabupaten Simeulu serta Kota Banda Aceh. Yang terakhir, tsunami raksasa pernah menghantam Provinsi Aceh pada tahun 2004. Tsunami hingga setinggi 15 sampai 51 m tersebut menyebabkan hampir 228.000 orang harus kehilangan nyawa mereka dan hampir 46.000 orang dinyatakan hilang. Ini bahkan menjadi tsunami terbesar dalam sejarah modern Indonesia. Tanya itu, tsunami ini juga meluas hingga ke negara lain seperti Thailand, Malaysia, Sri Lanka hingga Madagaskar Afrika. Tsunami tersebut dipicu oleh gempa dengan kekuatan hingga 9,3 skala riktar. Sahabat angkar data, itulah 9 provinsi yang paling rawan terjadinya tsunami di Indonesia. Data dari sdm.go.id dan berbagai sumber lainnya. Dengan adanya informasi ini membuat kita lebih siap siaga untuk mengantisipasi segala konsekuensi terburuk yang terjadi seperti menyiapkan tas siaga bencana yang berisi senter kit P3K, dokumen penting makanan dan minuman siap saji. Menjauhi benda yang mudah runtuh dan beraliran listrik ketika air tsunami datang. menjauhi pantai segera dengan mencari jalur ke kawasan tinggi minimal 30 m dari permukaan laut dan sejauh 3 km dari laut ketika gempa besar terjadi dan mulai ada peringatan tsunami. Semoga kita semua selalu dalam lindungan yang maha esa. Sekian dan terima kasih. Halo. Halo. Hai. Yeah.
